Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid 19 Wiku Adisasmito mengharapkan masyarakat segera melengkapi diri dengan vaksinasi dua dosis dan diperkuat booster. Sebab, para ahli bersepakat, vaksin masih cukup efektif meningkatkan perlindungan dari beberapa varian baru. "Kita tentunya berharap, tidak terjadi kenaikan kasus yang signifikan walaupun ditemukannya varian baru. Karena pada prinsipnya kasus yang terjaring akan melalui prosedur isolasi sampai dinyatakan negatif/sembuh," jelas Wiku dalam agenda keterangan pers secara virtual, Selasa (14/6/2022).
Selain masyarakat membekali diri dengan proteksi melalui vaksinasi, pemerintah juga terus meningkatkan upaya whole genome sequencing (WGS), melakukan studi epidemiologi sebaran varian, dan memastikan efektivitas alat testing khususnya di pintu pintu masuk untuk menangkal varian varian baru. "Hal ini diharapkan dapat mendeteksi dan menangani kasus dengan varian baru dengan baik," kata Wiku. Terkait varian baru, sejauh ini telah ditemukan 20 kasus berkaitan omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia.
Pada prinsipnya munculnya varian baru di negara negara tidak bisa dihindarkan. Namun, bisa dicegah penyebarannya dengan menerapkan protokol kesehatan dan pola hidup bersih dan sehat. Badan Kesehatan Dunia (WHO) sejak 12 Mei 2022, resmi menyatakan varian baru Covid 19, yaitu omicron BA.4 dan BA.5 sebagai Variant of Concern (VoC). Dari studi awal di Eropa, perubahan karakteristik varian varian baru ini, selain lebih cepat menular, juga mampu menghindari kekebalan tubuh paska infeksi Covid 19 dari varian sebelumnya.
Namun, simpulan ini masih bersifat sementara dan membutuhkan studi lanjutan, serta tidak ditemukan indikasi varian ini menyebabkan gejala lebih parah. Menurut European Centre for Disease Prevention and Control, peluang penularannya dapat menurun jika seseorang telah divaksin dibandingkan yang belum walau sudah terinfeksi sebelumnya.